Dasar Pemikiran Penyusunan Program Pembelajaran MBKM, dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan salah satunya melalui program Magang/ Praktik Kerja MBKM ini.
Disisi lain Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang semakin otonom dan fleksibel. Menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Perguruan tinggi yang
berfungsi menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap berkiprah di masyarakat dituntut lebih responsif terhadap kebutuhan, tuntutan, dan tren yang terjadi pada dunia nyata, terutama tuntutan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) sehingga mampu menghasilkan SDM yang adaptif, kompetitif, unggul dan berkarakter sesuai dengan tuntutan Kompetensi Era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu diharapkan mahasiswa dapat memahami dunia kerja melalui model pendampingan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi untuk mencapai pembelajaran yang telah ditetapkan oleh program studi.
Model pembelajaran MBKM ini dibarengi dengan pembinaan, pembimbingan dan pemantauan dari para pembina atau pembimbing, pembelajaran MBKM akan mendorong mahasiswa lebih meningkatkan dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai calon sarjana berjiwa entrepreneur yang andal di dunia kerja nantinya. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Melalui program Magang MBKM sinergitas perguruan tinggi dengan mitra kerja terutama dengan dunia usaha dan dunia industri dapat dikembangkan, antara lain jika mahasiswa masuk program MBKM dengan memiliki hasil evaluasi yang baik, maka tidak menutup kemungkinan dapat direkrut sebagai tenaga/ pegawai di Unit usaha Mitra yang bersangkutan.